Rabu, 10 Februari 2010

Metamorfosa

mUngkin...
ini tulisan terakhir yang bisa kau baca
sebagai tanda cinta aku kepadamu

jangan bersedih
saat kematianku harus tiba
tengadahkan saja wajahmu ke langit
apakah itu pagi siang atau malam
biar cahaya di wajahmu
memberi kekuatan untuk aku lahir kembali
menjadi satu-satunya kekasih,
ibu, istri dari anak-anakmu
yang mau kulahirkan untukmu.

by

Sang Dewi Penyair

for
sang penjaga hati - lembaran pinggirserayu

Senin, 01 Februari 2010

Kita Katamu

Kita, kata Mu
Bagai dua ilalang liar
Yang tumbuh di hamparan rumput halus
Di mana embun enggan beranjak
Dari selusur daunnya
Walau terik matahari hangat menyengat

Kita, Kata Mu
Adalah bau tanah basah seusai hujan pagi
Yang meruap perlahan mendekati jendela terbuka
Pada bilik sepasang pengantin baru
Yang lantas menghirup wanginya bersama
Sembari tersenyum simpul
Mengingat syahdu malam pertama
Dengan rasa bahagia memenuhi dada

Kita, Kata Mu
Seperti angsa putih berenang riang
Di danau tenang
Dengan sayap berkepak - kepak riuh
Yang membuat air beriak
Dan ikan - ikan di dalamnya
Mendelik cemburu
Atau mungkin mendesah patah hati

by catatan Pinggir serayu

Hadir Mu

Hari berganti hari
Siang malam Ku selalu ingat Kamu
Sejak mengenal Mu
HidupKu begitu Bahagia

Entah mengapa bayangan wajah Mu
Begitu membuat diri Ku tak berdaya
Setiap Ku tatap mata Mu
Jantung Ku berdetak sangat cepat

Apa ini cinta???
Atau hanya perasaan sesaat saja???
Entahlah.....
Ku tak dapat menjawabnya
Biarlah ini semua berjalan apa adanya

by catatn pinggir serayu

Penantian Tiada Arti

Matahari menyinari kamar ini
Ku dengar kokok ayam menyambut pagi
Setiap hari selalu begini
Menanti dan menanti lagi

Ku matikan televisi Ku
Ku benahi ranjang kecil Ku
Ku tata ruang kamar Ku
Ku buang sampah kamar Ku

Menanti kehadiran Mu di sini
Mungkinkah itu hanya mimpi
Atau hanya harapan yg dingin
Yang takkan pernah Ku miliki

Telpon dari Mu cukup membuat Ku tersenyum
Tersenyum kagum melihat Kau peduli terhadap Ku
Walau sedetik Aku mendengarkan suara Mu
Cukup untuk senyum 1 menit Ku

Ku hanya berharap
Semoga Kau sehat - sehat saja
Karena Ku membutuhkan perhatian Mu
Karena Ku sayang pada Mu

by JuliEz for Pinggir Serayu

Ketika Aku Mendua


Entah apa yang membuat Ku seperti ini
Jelas Aku sangat takut kehilangan Mu.....
Segala tentang Mu, terukir begitu indah

Sampai hari ini.....
Sampai sejauh mana Aku harus melangkah ???
Semua tidak lagi terlihat begitu jelas.....
Semua menjadi samar

Tak seperti hari yang lalu.....
Di mana aku bisa sangat yakin akan sesuatu.....
Menjadi bodohkah Aku ???
Atau memang Aku tidak pernah menjadi pintar ???

Haruskah Aku membenci semua ini
Atau justru Aku menyukai semua ini ???
Jika Aku harus pergi suatu hari nanti
Masihkah aku tersimpan di hati Mu ???

Maafkan Aku jika air mata harus menetes di pipi Mu.....
Sungguh Aku menangisi ini dalam setiap tidur Ku

by Juliez to Pinggir Serayu